Tuesday, April 1, 2008

Cintanya Amblas di Kampung


Ati-ati kalau ningggal bini terlalu lama di kampung, bisa digondol lelaki lain, lho! Lihat pengalaman Sujarna, 30 tahun, dari Cirebon ini. Dia sibuk kerja membanting tulang di Ibukota, di kampung istrinya malah banting-bantingan dengan Parta, 26 tahun, pemuda tetangga. Ketika suami pulang untuk klarifikasi, Tasmi malah menantang: aku sudah tak cinta lagi sama kamu, ceraikan saja aku!

Ketika bumi kampung halaman tak lagi menjanjikan untuk memberi hidup, ke mana lagi orang mengais rejeki, jika tak ke Jakarta ibukota Negara? Dan itu pula yang dilakukan Sujarna, warga desa Kesunian Selatan, Cirebon. Dia merantau ke Ibukota, untuk bekerja di sektor informal.Demi meraih masa depan, dia harus rela meninggalkan bininya yang cantik itu secara priodik.

Untuk kembali ketemu istri, Sujarna hanya ada waktu 3 bulan sekali.Bayangkan betapa rindu dan kangennya lelaki ini. Lelaki yang lain tak ketemu istri seminggu saja sudah pusing, dia harus gencatan senjata 12 minggu rata-rata. Apa nggak jadi kemenyan? Untung Sujarna punya kiat untuk mengantisipasi rasa kangennya itu.Bantal bulukan yang selama ini dibuat tidur berdua, selalu menemaninya di perantauan.

Masa-masa muda memang masa yang indah, begitu kata penyanyi Koesplus. Tapi Tasmi yang notabene masih pengantin baru, tak bias menikmati secara wajar. Ibarat tanaman yang hanya disiram tiga bulan sekali, lama-lama pasti juga gersang. Ini pula yang dialami bini Sujarna. Ketemu suami hanya tiga bulan sekali, sungguh membuat dia kesepian dan kesepian.

Untuk ukuran secara umum, Tasmi ini memang wanita yang cukup cantik di kelasnya. Kulitnya yang putih bersih, betisnya yang mbunting padi, menambah gairah lelaki normal untuk menatapnya. Orang yang belum kenal siapa dia, suka bertanya-tanya takjub. Bini siapa tuh, gila, cakep amat. Berbahagialah yang jadi suaminya, begitu kata orang sambil jakunnnya turun naik.

Di antara lelaki yang terkagum-kagum tersebut adalah Parta pemuda lain RT. Dia memang suka memperhatikan ketika Tasmi melenggang di pagi hari habis belanja di tukang sayur. Meski hanya pakai daster dan sedikit berkerudung, tapi penampilannya sungguh memukau. Ingin dia sebetulnya mendekati, tapi kata sumber yang layak dipercaya, Tasmi sudah punya suami, meki hanya 3 bulan sekali dia baru disambangi.

Ini info yang sangat menarik. Sebab menurut teori ilmu asmara karya Don Yuan, wanita jauh suami berpeluang emas untuk didekati. Tinggal bagaimana mengatur menegement pendekatan berbasis selingkuh itu. Kalau sukses, dia pasti akan lengket seperti perangko, begitu kata teori dalam bukunya Don Yuan dengan kata pengantar jin Iprit tersebut.

Kesempatan emas ini benar-benar dimanfaatkan Parta. Mau berangkat atau pulang belanja dia suka menggodai Tasmi. Dan ternyata benar, bini Sujarna ini membuka hati untuknya. Bahkan ketika ketemu dalam sebuah angkot, Tasmi mau dibelokkan dari tujuan sebenarnya. Tadinya mau ke Pasar Gunungsari, malah mau diajak jalan-jalan tanpa tujuan bersama Parta. Padahal selama di angkot, nyaris luluh lantak jari-jemari Tasmi diremas-remasnya.

Yang namanya wanita, kalau sudah mau diajak jalan bareng pasti mudah untuk ke sononya. Begitu pula dengan Tasmi, lain hari dia berhasil diajak jalan lagi oleh Parta dan kemudian di bawa ke sebuah hotel. Di sinilah semuanya terjadi. Jatah menu yang biasanya diberikan untuk Sujarna tiga bulan sekali, hari itu diborong habis oleh Parta. Ternyata Tasmi memang sangat menikmati. Mari kita smack down terus sampai tua. kata Tasmi, ada sejuta kepuasan di matanya.

Akibat gulat-gulat asmara tersebut, keduanya menjadi ketagihan. Asal ada peluang keduanya lalu berbagi cinta di hotel. Sampai lama-lama hal itu menjadi rahasia umum di tetangga kanan kiri. Warga yang masih menyayangi dan menghormati keluarga Sujarna, buru-buru kirim kabar ke Jakarta agar suami Tasmi pulang untuk menertibkan kelakuan bininya tersebut.

Namun Tasmi sudah kadung jadi peselingkuh berdarah dingin. Ketika Sujarna kembali ke desa dan klarifikasi kabar pengkhianatan cinta tersebut, Tasmi mengakui saja terus terang. Bahkan katanya, sudah lama jalinan asmara di bawah tanah itu bersemi. Aku sudah tidak cinta sama kamu, ceraikan aku sekarang juga, kata Tasmi. Sujarna yang kebingungan hanya bisa membawa persoalan ini ke polisi. Bersama rekanan selingkuhnya Tasmi diperiksa di Polresta Cirebon.

Kawinin saja, kawinin.! Eh, tapi ceraian dulu dong!

No comments: