Sial banget sopir angkot dari Blitar (Jatim) ini. Kirim SMS buat istri mau minta pakian dalam, nyasar ke HP orang tua cewek selingkuhan. Ya kacaulah. Sebab Reny, 18, yang diselingkuhi kemudian diinterogasi ayah bundanya dan dia mengoceh apa adanya. Walhasil Barkah, 35, jadi urusan polisi Polres Blitar.
Anak SMA sekarang memang banyak yang gatelan. Meski statusnya cewek, tanpa malu-malu memburu cowok. Bagi orang Jawa, itu kan sama saja lesung memburu alu. Tapi pengaruh era gombalisasi, nilai-nilai seperti itu sudah dianggap biasa. Tak perlu malu lagi perawan sekarang mengejar-ngejar cowok. Prinsip anak muda kini, mana yang butuh, dialah yang harus aktif. Ungkapan “halo cowok, godain gue dong”, untuk anak gadis sekarang sudah biasa.
Reny, siswi SMA yang tinggal di Sanan Kulon, Blitar, tiap hari pulang dan berangkat sekolah selalu naik angkot. Angkot menuju ke sekolahnya cukup banyak, tapi anehnya dia selalu memilih angkot yang disopiri Barkah. Kenapa? Karena mas sopirnya nampak macho, ganteng. Jadi, biar telat sedikit Reny selalu nunggu angkot yang dibawa Barkah. Dia pun merasa berbahagia, bila mana bisa duduk jok depan, jejer dengan sopir. Itulah cinta, bisa duduk berdampingan saja sudah merasa bahagia selangit.
Instink Barkah sebagai lelaki normal yang sudah hafal lekuk liku perempuan, tahu persis bahwa pelajar kelas II SMA langganannya itu ada filling terhadapnya. Andaikan Reny berwajah macam Omas atau Mpok Ati, pastilah dia bersikap sebodo amat. Tapi anak kampung Sanan Kulon ini berwajah kinclong, bodi seksi pula. Maka meski di rumah sudah ada bini, iseng-iseng dia ingin memanfaatkannya. “Siapa tahu bisa jadi teman kelon yang mengasyikkan,” begitu pikir Barkah yang menyadari nilai plus dirinya.
Memang, selama ini Reny akan selalu merasa kecewa bila jok samping sopir Barkah sudah terisi. Maka sebagai lelaki petualang yang baik, sengaja dia akan mengosongkan jok itu sampai Reny duduk di sampingnya. Begitu setiap pulang dan pergi. Dan karena menyadari “lampu hijau” yang sudah menyala, Barkah enteng saja guyon dengan Reny dengan sedikit ngelantur. Bahkan ketika tangan sopir angkot itu mulai nakal dan main colak-colek, ternyata pelajar SMA yang gatelan itu tak menolaknya.
Barkah pun mulai mengintensifkan sergapannya. Saat pulang sekolah Reny diajak jalan-jalan, ternyata mau. Lain hari diajak lagi, mau juga. Tanggung amat, Barkah pun kemudian membawa Reny ke sebuah hotel melati. Di sanapun dia tak menolak ketika dikeloni. Bahkan sepertinya malah si ceweklah yang ambil inisiatip. Tinggal kini Barkah yang tut wuri handayani (mengikuti saja), mulat sarira hangrasa wani alias waspada kanan kiri dulu dan berani resiko di kemudian hari.
Ini dilakukan tak hanya sekali dua kali, tapi sering. Asal ada kesempatan, Reny diajak pergi lalu disetubuhi. Sampailah kejadian beberapa hari lalu, Barkah sehabis kencan dengan gebedan barunya kehabisan pakaian dalam. Dia segera minta pada istrinya, untuk dikirim pakaian dalam ke pangkalan angkotnya. Celakanya, dia salah pencet. Mestinya ke nomer HP istrinya, justru masuk ke HP Reny yang kebetulan ketinggalan di rumah. Praktis isi SMS tersebut yang membaca bukan Reny, tapi orangtuanya.
Tak ayal lagi ayah bunda Reny segera menginterogasi putrinya. Makna apa yang terkandung dari kalamat “kirimi aku pakaian dalam” ini? Karena didesak terus, Reny terpaksa buka kartu bahwa selama ini sering masuk hotel dengan Barkah, sopir angkot dari Sentul Kecamatan Kepanjen. Orangtua cap apa yang tak marah putrinya dijadikan ajang pelampiasan nafsu lelaki yang bukan mantunya? Maka Barkah pun dilaporkan ke polisi, dan ketika dia narik angkot langsung digelandang ke Polres. “Habis, dia yang suka mengajak Pak…,” kata Barkah mencoba cari selamat.
Thursday, July 10, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment